Laman

Senin, 26 Desember 2011

puisi senja malam


Senja Merah Jambu
Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung
satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir
Ah,
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar