Laman

Kamis, 04 Oktober 2012

metabolisme


MAKALAH BIOLOGI
METABOLISME SEL





Disusun oleh :

Nama         : Fera Widiastuti
No             : 07
Kelas         : XII IPA1



SMA NEGERI KEBAKKRAMAT
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

A.   Pengertian
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang disertai dengan perubahan energy yang berlangsung dalam sel hidup secara terus menerus.
Metabolism dibedakan menjadi :
1.    Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)

Contoh Fermentasi :C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
(glukosa) (etanol)

2.    Anabolisme
      Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.


B.   ENZIM
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.


Sifat-sifat enzim :
a.    Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
b.    Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.
c.    Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
d.    Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e.     Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
f.     Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.
Cara kerja enzim :
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
a.    Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
b.    Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif.
Komponen penyusun enzim :
a.    Enzim protein sederhana, tersusun oleh protein saja.
b.    Holoenzim terdiri atas :
Apoenzim yaitu bagian enzim yang tersusun atas protein bersifat termolabil, tidak tahan panas mudah rusak pada suhu di atas 600C.
Kofaktor yaitu bagian enzim yang tidak tersusun atas protein bersifat termolabil, tahan panas.
            Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim :


a.    Temperatur
Temperature yang terlalu tinggi akan mengakibakan denaturasi protein. Temperature yang rendah dapat menghambat reaksi.
b.    Perubahan pH
Perubahan pH dapat mempengaruhi kerja enzim. Enzin tidak dapat bekerja secara efektif jika dalam suasana asan dan basa.
c.    Konsentrasi enzim dan substrat
Enzim dapat bekerja efektif jika perbandigan jumlah antara enzim dan substrat sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan lambat. Dan semakin banyak enzim maka akan semakin cepat reaksi.
d.    Inhibitor enzim
Jika inhibitor ditambahkan ke dalam campuran enzim dan substrat maka kecepatan akan turun.jenis inhibitor :
·         Inhibitor kompetitif
Zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur substratnya.
·         Inhibitor nonkompetitif
Substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim-inhibitor karena sisi aktif sudah berubah.

C.   Respirasi
Merupakan proses metabolisme dengan pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan pembebasan energy.
  1. Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen bebas.
  2. Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas.
Respirasi aerob
Respirasi sel secara aerob berlangsung melalui empat tahap, yaitu:


1. Glikolisis
  • berlangsung di sitoplasma,
  • berlangsung secara anaerob,
  • mengubah satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat,
  • dihasilkan energi sebesar 2 ATP dan 2 NADH untuk setiap molekul glukosa.

2. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat
  • berlangsung pada matriks mitokondria,
  • mengubah asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A,
  • dihasilkan 1 NADH dan CO2 untuk setiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi Asetil Koenzim A.

3. Siklus Kreb’s
  • berlangsung pada matriks mitokondria,
  • mengubah Asetil Koenzim A menjadi CO2,
  • untuk tiap molekul senyawa Asetil Koenzim A dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 3 NADH.

4. Rantai Transpor Elektron
  • NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan ion hidrogen,
  • melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan pada proses glikolisis. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat dan siklus kreb’s dilepaskan ke oksigen (sebagai senyawa penerima hidrogen terakhir), untuk membentuk H20 dengan melepaskan energi secara bertahap,
  • satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH akan menghasilkan 2 ATP.

Pada respirasi anaerob jalur yang ditempuh meliputi:
  1. glikolisis
  2. pembentukkan alhokol (fermentasi alkohol) atau pembentukkan asam laktat (fermentasi asam laktat). Contoh organisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah ragi. Reaksi fermentasi adalah:
  • C6H12O6 (glukosa) → 2 CH3-CH2-OH (etanol) + 2 CO2 + E
  • contoh organisme yang melakukan fermentasi asam susu adalah bakteri asam susu yang menyebabkan asamnya susu.
Tabel tahap respirasi sel secara aerob.
No
Tahapan
Tempat
Substrat
hasil
1
Glikolisis
Sitoplasma
C6H12O6
2ATP, 2Asam piruvat, 2NADH
2
Dekarboksilasi oksidatif
mitokondria
Asam piruvat
Asetil CO-A
3
Siklus asam sitrat
Matriks mitokondria
Asetil CO-A
NADH2 + ATP
4
Siklus krebs
Matriks mitokondria
Glukosa

5
Transpor elektron
Membran dalam mitokondria
NADH2 dan FADH2
30ATP + 4ATP + H2O+ CO2
Respirasi anaerob
Respirasi jalur yang dilalui adalah glikoliss dan fermentasi alcohol.Fermentasi adalah proses pembebasan energy tanpa oksigen. Ciri-ciri dari fermentasi adalah:
1. Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas.
2. terjadi proses glikolisis
3. tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
4. energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jika dibandingkan dengan     respirasi aerob
5. Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
a. Fermentasi Asam Laktat
b. Fermentasi Alkohol
c. Fermentasi Asam Cuka
a.    Fermentasi Asam Laktat 
Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat (asam susu = asam lelah). Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia
2. menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan:
a. napas tersengal-sengal
b. pegal-pegal di sekujur tubuh
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP
4. reaksi sederhananya:
2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal


b.  Fermentasi Alkohol 
              Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
1. terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
2. menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol mengakibatkan racun bagi organisme tersebut.
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
4. reaksi sederhananya:
2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal

c.  Fermentasi Asam Cuka
            Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka.
Ciri-ciri fermentasi asam cuka:
1. terjadi pada bakteri asam cuka
2. substratnya adalah Etanol (Alkohol)
3. dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Katabolisme dan Anabolisme
a.         Cahaya
b.        Suhu
c.         CO2
d.         O2
e.         H2O
f.         Unsur/senyawa kimia

D.   FOTOSINTESIS


            
 Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Reaksi :
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap reaksi, yaitu:
1. Reaksi Terang
·         terjadi pada tilakoid (grana) kloroplas,
·         terjadi proses fotolisis air sehingga dihasilkan oksigen. Jadi, oksigen dihasilkan dari H2O,
·         reaksi tergantung pada cahaya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH.
2. Reaksi Gelap
·         terjadi pada stroma kloroplas,
·         reaksi yang dapat (bukan harus) berlangsung dalam gelap karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang,
·         menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur C-3) yang terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1.    karboksilasi adalah penambahan CO2 ke RuBp (Ribulosa Bi Pospat) membentuk dua molekul APG (Asam Pospo Gliserat) dengan bantuan enzim karboksilase,
2.    reduksi adalah perubahan gugus karboksil dalam APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL (Pospo Gliserat Aldehid),
3.    regenerasi adalah pembentukkan kembali RuBp yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2 yang berdifusi ke dalam daun melalui stomata.
Tabel Perbedaan antara reaksi terang dengan reaksi gelap



NO

DILIHAT DARI

REAKSI TERANG

REAKSI GELAP

1.

Tempat berlangsung

bagian kloroplas bernama Grana

bagian kloroplas bernama Stroma

2.

Sumber energi

Cahaya / matahari

ATP dan NADPH2 dari reaksi terang

3.

Proses yang terjadi

Fotolisis : pemecahan H2O menggunakan energi cahaya menjadi ion Hidrogen dan molekul air

Fiksasi : pengikatan CO2 , penyusunan / pengkombinasian hydrogen dg karbondioksida membentuk gula

4.

Hasilnya

O2, ATP dan NADPH2

Karbohidrat sederhana

E.    Kemosintesis
Kemosintesis adalah asimilasi karbon yang energinya berasal dari reaksi-reaksi kimia dan tidak diperlukan klorofil. Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Organismenya disebut kemoautotrof. Bakteri kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawa-senyawa tertentu dan energi yang timbul digunakan untuk asimilasi karbon.
·         contoh bakteri nitrit: Nitrosomonas, Nitrosococcus
·         contoh bakteri nitrat: Nitrobacter
·         contoh bakteri belerang: Thiobacillus, Begiatoa

Tabel perbedaan fotosintesis dan kemosintesis

NO

DILIHAT DARI

FOTOSINTESIS

KEMOSINTESIS
1.
Senyawa yang terlibat
CO2, H2O
Senyawa organic, O2, CO2, H2O
2.
Tempat berlangsung
Kloroplas
Pigmen semacam klorofil
3.
Sumber energi
Cahaya / cahaya matahari
Senyawa organic yg dioksidasi
4.
Pelaku
Tumbuhan
Mikroorganisme kemosintetik
5.
Hasilnya
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana

http://fera-widiastuti.blogspot.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar