BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pebelajaran pada
hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan pembelajaran yang bersifat
menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari guru dalam
mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran terpadu sangat
ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas
sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan
suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa
aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan
secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan
perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses
pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya.
Prabowo (2000:3) mengatakan
bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu:
(1) berpusat pada siswa (student centered), (2) proses pembelajaran
mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan (3) pemisahan antar bidang
studi tidak terlihat jelas. Adapun menurut Robin Fogarty, ditinjau dari cara
memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, (1991)
terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu.
Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated,
(9) immersed, dan (10) networked.
Namun dalam makalah ini, hanya
dibahas satu tipe pembelajaran terpadu saja, yaitu tipe integrated.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian
latar belakang di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud
dengan model keterpaduan (integrated)?
2.
Apa manfaat
model keterpaduan (integrated)?
3.
Bagaimana
karakteristik model keterpaduan (integrated)?
4.
Apa saja
kelebihan dan kelemahan model keterpaduan (integrated)?
5.
Bagaimana cara
penerapan model keterpaduan (integrated) dalam pembelajaran di SD?
C. Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin diperoleh dari penyususnan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui
model keterpaduan (integrated)
2.
Untuk mengetahui
manfaat model keterpaduan (integrated)
3.
Untuk mengetahui
karakteristik model keterpaduan (integrated)
4.
Untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan model keterpaduan (integrated)
5.
Untuk mengetahui
cara penerapan model keterpaduan (integrated) dalam pembelajaran di SD
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian model
keterpaduan (integrated)
The Integrated Model
(Model Integrasi) yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang studi dengan cara menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam beberapa bidang
studi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antar bidang studi. Padmono
dalam bukunya Pembelajaran Terpadu mengatakan bahwa model integrated
kurikulum menyajikan satu pendekatan penyebrangan mata pelajaran mirip dengan
model “Shared”. Model integrated memadukan mata pelajaran dengan latar
prioritas kurikulum pada tiap penemuan keterampilan-keterampilan,
konsep-konsep, dan sikap-sikap yang tumpang tindih mata pelajaran tersebut.
B. Manfaat model
keterpaduan (integrated)
Sebagai suatu bentuk model pembelajaran, pembelajaran
terpadu memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Memungkinkan anak
mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan dan keterampilannya melalui
berbagai kegiatan;
- Meningkatkan pemahaman
anak secara komprehensif;
- Meningkatkan kecakapan
berpikir anak dan meningkatkan interaksi sosial anak;
- Banyak topik yang
tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaiatan konsep dengan
yang dipelajari siswa;
- Pembelajaran terpadu
memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan dari
mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran;
- Pembelajaran terpadu
melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan
antarmatapelajaran, sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara
yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan
konsep-konsep;
- Pembelajaran terpadu
membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat
dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata;
- Dalam pembelajaran
terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata
C. Karakteristik
model keterpaduan (integrated)
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai
berikut.
1.
Pembelajaran berpusat pada anak.
Pembelajaran terpadu
dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak karena pada dasarnya
pembelajaran terpadu merupakan suatu system pembelajaran yang memberikan
keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun kelompok. Siswa dapat aktif
mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu
pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
2.
Menekankan pembentukan pemahaman
dan kebermaknaan.
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagaimacam aspek yang
membentuk semacam jalinan antar skemata yang dimiliki siswa,sehingga akan
berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata
di dapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan
konsep-konsep lain yang dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi
lebih bermakna. Hal ini diharapkan akan berakibat pada kemampuan siswa untuk
dapat menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata
dalam kehidupannya.
3.
Belajar Melalui Pengalaman
Langsung
Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang
mereka alami,bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak
sebagai fasilitator dan katalisator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin
dicapai. Sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan informasi untuk
mengembangkan pengetahuannya.
4.
Lebih memperhatikan proses
daripada hasil semata.
Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquri
(penemuan terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi.
Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan melihat hasrat, minat, dan kemampuan
siswa, sehingga memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus menerus.
5.
Sarat dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian
suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari
sudut pandang yang terkotak-kotak. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami
suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan
membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian
yang ada.
D. Kelebihan dan
kelemahan model keterpaduan (integrated)
Tipe integrated
memiliki kelebihan, yaitu:
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan
pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan
lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2. model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga
menambah pengetahuan.
3. memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan
karena fokus terhadap isi pelajaran.
4. satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga
siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari
apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar.
6. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang
penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk
bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali
materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas
pembelajaran.
7. Sebuah keuntungan yang berbeda dari model terintegrasi
adalah kemudahan pelajar yang mengarah pada keterkaitan dan hubungan timbal
balik antara berbagai disiplin ilmu. Model terpadu membangun pemahaman lintas
departemen dan mendorong apresiasi pengetahuan dan keahlian staf. Model terpadu, ketika berhasil diterapkan, pendekatan model
pembelajaran yang ideal juga disertai dengan faktor motivasi yang melekat
sebagai siswa dan momentum ide dari kelas
ke kelas (Fogarty, 1991:77).
Tipe integrated juga memiliki
kekurangan, yaitu:
1.
Terletak pada guru, yaitu guru
harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan.
2.
Penerapannya, yaitu sulitnya
menerapkan tipe ini secara penuh.
3.
Tipe ini memerlukan tim antar
bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
4.
Pengintegrasian kurikulurn
dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber
belajar yang beraneka ragam.
5.
Ini sulit, model canggih untuk melaksanakan sepenuhnya.
Model terpadu memerlukan staf yang sangat terampil, percaya diri dalam konsep
prioritas, keterampilan, dan sikap yang menyerap disiplin masing-masing. Selain
itu, kurikulum terpadu memerlukan tim antardepartemen dengan blok terintegrasi
kurikulum dengan perhatian eksplisit untuk prioritas konseptual asli disiplin
memerlukan komitmen dari segudang sumber daya (Fogarty, 1991:77).
6.
kurang efektif
karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru;
7.
sulit mencari
keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari
keterkaitan aspek keterampilan yang terkait;
8.
dibutuhkan
banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari
keterkaitan dan mencari tema.
E. Cara penerapan
model keterpaduan (integrated) dalam pembelajaran di SD
Contoh
penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan adalah : pada awalnya guru
menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan
Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata
pelajaran.
Adapun langkah dan
tahapan dalam pembelajaran terpadu model integreted yaitu:
1. guru
merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan
cara curah pendapat (brain stroming).
2.
Tahap
pelaksanaan melakukan kegiatan:
a.
Proses
prengumpulan informasi.
b.
Pengelolaan
informasi dengan cara analisis komparasi dan
sintesis.
c.
Penyusunan
laporan, dapat dilakukan dengan cara verbal, gravisi, victorial, audio, gerak
dan model.
3.
Tahap kulmunasi
dilakukan dengan:
a. Penyajian
laporan (tertulius, oral, unjuk kerja, produk).
b.
Penilaian
meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal
dengan tekanan pada penilaian produk.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Pokok Bahasan/Tema : Alam Sekitar
Kelas/Semester : III / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi
IPA:
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia,
serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.
IPS:
1.
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di
sekitar rumah dan sekolah.
PKN:
4. Memiliki kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
B.
Kompetensi Dasar
IPA:
6.1.
Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.
IPS:
1.1
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
PKN:
4.1. Mengenal
kekhasan Bangsa Indonesia, seperti kebhenikaan, kekayaan alam, keramahtamahan.
C.
Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan bentuk permukaan bumi.
2. Mengidentifikasikan contoh-contoh lingkungan buatan.
3. Menunjukan hasil kekayaan alam di daratan.
Afektif
1. Melatih kejujuran siswa dalam mengerjakan tugas.
2. Cakap menyelesaikan masalah mengenai bentuk dan permukaan bumi
3. Melatih ketelitian dalam menentukan contoh-contoh lingkungan buatan.
4. Memberi contoh hasil kekayaan alam di daratan
5. Psikomotor
6. Menunjukan contoh-contoh lingkungan buatan di sekitar sekolah.
D. Tujuan Pembelejaran
Kognitif
1. Siswa mampu menjelaskan
bentuk permukaan bumi.
2. Siswa dapat mengidentifukasi
contoh-contoh lingkungan buatan.
3. Siswa mampu menunjukan hasil
kekayaan alam di daratan.
Afektif
1. Siswa dapat melatih
kejujuran dalam mengerjakan tugas.
2. Siswa cakap menyelesaikan
masalah mngenai bentuk permukaan bumi.
3. Siswa dapat melatih
ketelitian dalam menentukan contoh-contoh lingkungan buatan.
4. Siswa dapat memberi contoh
hasil kekayaan alam di daratan.
Psokomotor
1. Siswa dapat terampilan menunjukan contoh-contoh lingkungan buatan di
sekitar sekolah
E.
Materi Ajar
1. Bentuk permukaan bumi
2.
Lingkungan buatan
3.
Hasil kekayaan alam di daratan.
F.
Strategi pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik
2. Metode : Bercerita, tanya
jawab, pemberian tugas
3. Model : integrated (keterpaduan)
4.
Bagan Keterhubungan
TEMA
|
Alam
Sekitar
|
SK
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan
pengaruh bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan
melestarikan alam
|
SK
1. Memahami dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah
dan sekolah
|
SK
4. Memiliki kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia.
|
KD
6.1. Mendiskripsikan kenampakan
permukaan bumi di lingkungan sekitar
|
KD
1.1. Meceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar
rumah dan sekolah
|
KD
4.1. Mengenal
kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhenikaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
|
INDIKATOR
·
Mendiskripsikan bentuk dan permukaan bumi.
|
INDIKATOR
·
Mengidentifikasi
contoh-contoh lingkungan buatan.
|
INDIKATOR
·
Mampu
menyebutkan hasil kekayaan alam di darat.
|
5.
Langkah-Langkah Pembelajaran
1)
Kegiatan Awal (10
menit)
a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
i.
Guru mengucapkan salam dan selamat pagi, kemudian
meminta salah satu siswa untuk memimpin doa dan memeriksa kerapian siswa.
ii.
Guru mengabsen siswa.
b. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya
tentang pengalaman yang dialami siswa sehari-hari.
c. Guru kemudian memberi motivasi terhadap
respons siswa
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
e. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2)
Kegiatan Inti (50
menit)
a. Guru menjelaskan materi secara garis besar dengan metode ceramah, sesuai
dengan pembelajaran terpadu model integrated,,
dan mengacu pada tujuan pembelajaran.
b. Guru meminta murid untuk menjelaskan kembali
bentuk permukaan bumi.
c. Guru meminta murid untuk menyebutkan apa contoh
dari lingkungan buatan.
d. Guru meminta murid untuk menyebutkan hasil
dari kekayaan alam yang terdapat di daratan.
e. Guru meminta murid menyebutkan bentuk
permukaan bumi yang ada di daerah mereka.
f. Guru meminta murid untuk mengamati
lingkungan sekitar sekolah.
g. Guru meminta murid menyebutkan lingkungan
buatan yang mereka temui di sekitar sekolah.
h. Guru menanyakan pada siswa hal-hal yang telah dipahami dan belum dipahami
dari materi pembelajaran yang telah diikuti.
3)
Kegiatan Penutup
(10 menit)
a. Guru bersama siswa merangkum/menyimpulkan pelajaran.
(Lampiran 10)
b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan memberikan Pekerjaan Rumah (PR).
e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f. Guru menyampaikan sedikit tentang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
4)
Pekerjaan Rumah
(PR)
a. Menyebutkan beberapa kenampakan atau
lingkungan buatan yang ada di sekitar rumah.
6.
Alat dan Sumber Bahan
a. Alat: Gambar-gambar sumber energi.
b. sumber belajar: Silabus kelas III, buku paket IPA kelas III BSE, buku paket
IPS kelas III BSE, buku paket PKN kelas III BSE.
7.
Penilaian
Prosedur penilaian : penilaian proses dan hasil
Jenis
penilaian : penilaian
proses dan hasil
Bentuk penilaian : tes tertulis (pilihan ganda dan isian)
Alat penilaian : soal tes formatif (terlampir)
Kunci jawaban : terlampir
Skor penilaian :
Nilai Akhir = N. PG + N. Isian = 100
1. Penilaian Proses
Ranah Kognitif
No.
|
Nama Siswa
|
Indikator
|
|||||||||||
Keaktifan siswa
|
Ketepatan
menceritakan
|
Ketepatan
menunjukkan
|
|||||||||||
BS
|
B
|
C
|
K
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
||
Ranah Psikomotorik
No.
|
Nama Siswa
|
Indikator
|
|||||||||||
Kesungguhan
dalam mengikuti pelajaran
|
Sikap saat
mendengarkan penjelasan
|
Sikap saat
menjelaskan/ bercerita
|
|||||||||||
BS
|
B
|
C
|
K
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
||
2. Penilaian Hasil
Soal (Pilihan Ganda)
1.
Tempat yang paling
tinggi jika diukur dari permukaan laut adalah . . . .
a. Dataran c.
Gunung
b. Pantai d. Bukit
2. Bagian sungai yang dekat dengan laut
disebut . . . .
a.
Pantai c. Hulu
b.
Muara d. Danau
3. Laut yang luas disebut . . . .
a. Selat b. Teluk c. Samudra d. Tanjung
4.
Sungai yang
memperoleh air dari salju yang mencair disebut. . . .
a.
Sungai gletser c. Bengawan
b.
Sungai hujan d. Sungai campuran
5.
Alam semesta adalha ciptaan . . . .
a.
Manusia c. Tuhan Yang Maha Esa
b.
Nenek moyang d. Pahlawan
6.
Pohon-pohon yang ditanam di halaman sekolah bermamfaat
untuk. . . .
a.
Pelengkap c. Peneduh dan Penyejuk
b.
Diambil kayunya d. Dipetik buahnya
7.
Contoh ketampakan atau lingkungan buatan adalah . . .
.
a.
Waduk c. Gunung
b.
Sungai d. Laut
8.
Emas dan minyak bumi adalah kekayaan alam dari hasil .
. . .
a.
Laut c.
Tambang
b.
Hutan d.
Menimbun
9.
Kekayaan alam dimamfaatkan untuk . . . .
a.
Orang kaya c. Pemerintah
b.
Orang miskin d. semua rakyat
10. Salah satu hewan yang menjadi salah satu kekayaan alam kita dan saat ini
dilindungi karena semakin adalah . . . .
a.
Badak bercula satu c. Srigala
b.
Kucing d. Tikus
PENILAIAN
Nomor Soal
|
Skor
|
1
|
4
|
2
|
4
|
3
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
6
|
4
|
7
|
4
|
8
|
4
|
9
|
4
|
10
|
4
|
Total Skor
|
40
|
(Isian)
1.
Kelompok beberapa gunung disebut . . . .
2.
Tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil disebut . . .
.
3.
Rumah, gedung, jembatan termasuk ketampakan. . . .
4.
Jembatan berguna untuk menghubungkan . . . .
5.
Kayu jati merupakan salah satu kekayaan alam dari . .
. .
PENILAIAN
Nomor Soal
|
Skor
|
1
|
12
|
2
|
12
|
3
|
12
|
4
|
12
|
5
|
12
|
Total Skor
|
60
|
Sukoharjo,
April 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas III
NIP. NIP.
LAMPIRAN
Anak-anak,
siapa yang pernah melihat gunung ? Bagaimana
bentuk gunung itu anak-anak ? Terus siapa yang rumahnya dekat dengan
sungai ? dan biasanya kalo kita menyebrangi sungai itu menggunakan apa
anak-anak? Anak-anak siapa yang suka makan buah-buahan ? buah-buahan itu
terdapatnya dimana anak-anak?
“jadi
anak-anak gunung itu merupakan salah satu bentuk kenampakan alam, begitu juga
dengan sungai, nah kalo gunung itu salah satu kenampakan alam di dataran
sedangkan sungai itu kenampakan alam di perairan. dan biasanya saat kita
menyebarangi sungai, kita menggunakan perahu atau bisa juga menggunakan jembatan.
Jembatan itu termasuk dari lingkungan buatan anak-anak. Indonesia merupakan
bangsa yang kaya akan hasil alam salha satu hasil alam tersebut adalh buah tadi
anak-anak, yang b iasanya terdapat di perkebunan. Nah semua tadi itu dari
gunung, sungai dan hasil kekayaan alam itu merupakan anugarah dari Tuhan Yang
Maha Esa, maka dari itu kita wajib bersyukur dengan cara melestarikannya.
Berbagai bentuk permukaan bumi:
1. Gunung & pegunungan. Gunung adalah tanah yang menjulang tinggi ke atas
dan umumnya bebrbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendir, prgunungan
kumpulan beberapa gunung yang saling berdekatan
2. Bukit & perbukitan. Bukit juga tanah yang menjulang ke atas tetapi
lebih rendah dari gunung. Beberapa bukit dapat membentuk deretan yang disebut
perbukitan.
3. Lembah. Lembah merupakan tanah rendah yang luas di kaki gunung.
4. Danau . Suatu kumpulan air yang berada di dalam cekungan yang di kelilingi
daratan.
5. Sungai. Merupakan tempat air mengalir buatan alam. Mengalir dari hulu
sungai ke muara sungai dekat dengan laut.
6. Laut. Merupakan perairan yang luas dengan ciri khas airnya yang asin.
Bentuk permukaan bumi tersebut terbagi menjadi dua wilayah, perairan
daratan. Sungai, danau dan laut merupakan bagian dari wilayah perairan,
sementara gunung, bukit, lembah bagian wilayang daratan. Benruk permukaan bumi
tersebut bisa juga disebut dengan kenampakan lingkungan alam. Tetapi di
sekeliling kita juaga terdapat kenampakan lingkungan buatan. Antara lain
seperti : Waduk yang dimamfaatkan untuk pembangkit listrik, irigasi, budidaya
ikan air tawar, dll. Lahan pertanian, tambak, pemukiman, dan perkebunan. Jadi
lingkungan buatan itu adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
Di alam Indonesia banyak sekali menyimpan kekayaan alam, baik di darat
maupun di laut. Hasil hutan dan penambangan merupaka hasil kekayaan alam di
darat. Contohnya seperti buahana-buhan
yang kita makan, kayu jati yang di pakai sebagai perabotan rumah, emas sebagai
perhiasan merupakan contoh dari kekayaan alam yang ada di daratan Indonesia.
Bentuk Permukaan bumi terbagi dua wilayah, daratan dan perairan, contoh
wilayah daratan seperti Gunung, bukit, lembah, sedangkan wilayah perairan
sungai danau dan laut.
Contoh
lingkungan buatan :
·
Jembatan
·
Waduk
·
Persawahan
·
Jalan raya
·
Kolam ikan
·
Perumahan
·
Taman bermain
Contoh kekayaan alam yang terdapat di
daratan.
Buah-buahan
(hasil kebun), padi, kayu jati, kayu ulin, hewan-hewan asli Indonesia seperti
badak bercula satu, harimau sumatra, bekantan, hasil tambangnyanya seperti batu
bara, emas, intan, dll.
Bentuk permukaan bumi yang ada di daerah
Kal-Sel,
1. Pegunungan
meratus.
2. Gunung
Khayangan.
3. Sungai
Martapura.
4. Sungai Barito.
5. Danau Shiren.
6. Danau Biru.
7. Laut Jawa.Dll.
Lingkungan buatan yang ada di sekitar sekolah.
·
Pepohonan di halaman.
·
Kolam ikan di halaman.
·
Jalan raya di depan sekolah.
·
Bangunan sekolah.
Jadi permukaan bumi itu tidak rata, karena
ada wilayah dataran seperti gunung yang tinggi, bukit, dan lembah, dan juga ada
wilayah perairan yang rendah seperti sungai, danau ddan laut.
Selain ada kenampakan alam ada juga
kenampakna lingkungan buatan di sekitar kita misalnya waduk riam kanan,
jembatan, jalan raya dll, yang mana itu semua di buat manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Dan seluruh alam
Indonesia menyimpan banyak kekayaan alam seperti hasil perkebunan, dan hasil
pertambangan .
Indoonesia
memiliki iklim tropis, dan mempunyai dua musim, musim kemarau dan penghujan.
Kedua musim tersebut mempengaruhi cara berpakaian kita.
Contoh lingkungan buatan yang ada di
sekitar rumah.
·
Waduk riam kanan
·
Irigasi
·
Jembatan irigasi
·
Jalan gang
·
Rumah-rumah tetangga
·
Selokan
Kunci jawaban
Pilihan ganda
1. C
2. B
3. C
4. A
5. C
6. C
7. A
8. C
9. D
10. A
Isian
1.
Pegunungan
2.
Globe
3.
Buatan
4.
Menyebrangi sungai
5.
Hutan
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar